Garuda Pancasila Lagu Yang Dinyanyikan Dengan Ketukan
Makna Lambang Sila Kedua (Rantai)
Di bagian kanan bawah pada perisai garuda ada lambang rantai dengan dua bentuk, yakni rantai berbentuk lingkaran dan rantai berbentuk persegi. Rantai berwarna kuning keemasan tersebut memiliki makna sebagai berikut:
Makna Lambang Sila Kelima (Padi dan Kapas)
Di bagian kiri bawah perisai garuda ada lambang padi dan kapas dengan warna dasar putih yang memiliki makna sebagai berikut:
Baca juga : Makna Lambang Garuda Pancasila dan Filosofinya
Nah, itulah arti dan makna dari lambang pancasila yang perlu Grameds ketahui. Agar lebih memahami makna pancasila lebih luas lagi, Grameds bisa membaca buku koleksi Gramedia berikut ini:
Buku Filsafat Pancasila Menurut Bung Karno dan Uraian Pancasila akan memberikan Grameds khasah yang lebih luas untuk mempelajari makna pancasila. Buku tersebut berisi pemikiran-pemikiran soekarno terkait ide-idenya membuat pancasila dan penafsiran tokoh-tokoh hebat tentang pancasila.
Filsafat Pancasila Menurut Bung Karno (2019)
Makna Lambang Sila 1-5 Pancasila dalam Garuda Pancasila
Lambang negara tentu tidak muncul begitu saja, ada sejarah di balik kehadiran mereka yang kemudian dinobatkan sebagai lambang negara Indonesia. Dibentuknya lambang negara tersebut juga tentu tidak sembarangan, melainkan melewati proses perundingan yang panjang dan matang.
Bangsa kita perlu membentuk lambang negara setelah pengakuan kedaulatan bangsa Indonesia tahun 1949. Karena desakan itulah pada tanggal 10 Januari 195 dibentuk tim untuk merancang lambang negara Indonesia.
Tim tersebut kemudian dikenal dengan istilah Tim Lencana Negara yang dikoordinatori Zoner Poto Folio dan Sultan Hamid II. Tim tersebut kemudian memiliki beberapa anggota, yakni KI Hajar Dewantara sebagai ketua, Mohammad Natsir, RM Ng Poerbatjaraka, dan M.A Pellaupessy. Tim Lencana Negara bertugas mencari, membuat, dan menyeleksi beberapa usulan lambang negara yang kemudian akan disetujui oleh pemerintah.
Pada Januari 1950 kemudian sidang kabinet dilaksanakan dan memutuskan adanya sayembara untuk membuat lambang negara yang diumumkan oleh menteri Priyono. Dari banyaknya usulan, hanya ada dua yang terpilih dan diajukan ke pemerintahan, yakni usulan Sultan Hamid II dan Mohammad Yamin. Akhirnya usulan Sultan Hamid II lah yang terpilih karena usulan Mohammad Yamin menggunakan lambang matahari yang bisa disalah artikan sebagai lambang negara Jepang.
Usulan Sultan Hamid II kemudian melewati tahap penyempurnaan dan beberapa masukan dari Soekarno dan Mohammad Hatta pada saat itu, termasuk Partai Masyumi. Maka terciptalah bentuk Rajawali yang kemudian disebut Garuda Pancasila. Lambang Garuda Pancasila resmi disahkan pada tanggal 11 Februari 1950 sebagai lambang negara Indonesia. Lambang Garuda Pancasila kemudian pada tanggal 15 Februari 1950 dikenalkan pertama kali kepada masyarakat Indonesia di Hotel Des Indes, Jakarta.
Tak lama setelah diresmikan, Soekarno menganggap bahwa lambang burung garuda masih mirip dengan lambang eagle milik Amerika Serikat. Maka Soekarno memerintahkan pelukis bernama Dullah untuk menyempurnakan lagi lambang burung garuda tersebut agar memiliki ciri khas bagi bangsa Indonesia.
Sang pelukis pun memberikan beberapa perubahan , yakni penambahan jambul pada Garuda Pancasila dan kaki burung garuda yang sedang mencengkram sebuah pita, yang sebelumnya tampak di belakang burung maka merubah menjadi di bagian depan.
Nah, itulah sejarah bagaimana lambang Garuda Pancasila bisa disebut sebagai lambang negara Indonesia. Teman-teman Grameds bisa membaca buku koleksi Gramedia untuk mengetahui lebih banyak lagi tentang sejarah pancasila.
Pancasila sebagai dasar negara tentu memiliki makna dan nilai tersendiri bagi bangsa itulah sebabnya Grameds perlu mempelajarinya.
Nilai-niai tersebut dijadikan dasar filsafat negara serta filsafat bangsa Indonesia yang ada hingga saat ini. Pahami lebih dalam melalui buku Pancasila karya Drs. H. Mahpudin Noor.
Baca juga : Sejarah Lambang Garuda Pancasila
Makna Lagu Garuda Pancasila
Berikut makna lagu Garuda Pancasila, sebagaimana dikutip dari buku "Pendidikan Pancasila untuk Siswa SD/MI Kelas III" oleh Ressi Kartika Dewi dan kawan-kawan.
"Garuda Pancasila, Akulah pendukungmu"
Makna lirik ini adalah warga negara Indonesia menerima dan juga setuju jika Pancasila adalah dasar dan ideologi bangsa Indonesia.
"Patriot proklamasi, Sedia berkorban untukmu"
Makna liriknya adalah sebagai warga negara yang sudah menerima Pancasila sebagai ideologi negara, harus menegakkan dan menjaga Pancasila sebagai ideologi utama.
"Pancasila dasar negara, Rakyat adil makmur sentosa"
Pada lirik ini, setiap warga negara harus menjadikan dan mengamalkan Pancasila sebagai dasar negara, sehingga mampu membawa rakyat pada kehidupan yang makmur dan sentosa.
Makna lirik ini termasuk tersirat yakni sebagai dasar negara, Pancasila pada akhirnya yang membentuk identitas negara Indonesia.
"Ayo maju, maju, Ayo maju, maju, Ayo maju, maju!"
Dalam lirik terakhir, terdapat makna mengajak rakyat Indonesia untuk selalu menerapkan nilai-nilai Pancasila demi mencapai mimpi dan cita-cita bangsa.
Indonesiabaik.id - Burung garuda adalah lambang negara Indonesia yang dicetuskan oleh Sultan Hamid II pada 1950. Setiap tanggal 1 Juni, bangsa Indonesia memperingati hari lahir Pancasila yang identik dengan lambangnya yaitu Burung Garuda.
Proses pemilihan burung garuda sebagai lambang NKRI sendiri tidak sembarangan. Sebab, burung garuda yang dijadikan sebagai lambang negara ini memiliki makna yang mendalam. Mulai dari jumlah bulu, warna, sampai simbol-simbolnya pun memiliki arti yang cukup dalam.
Burung garuda pada lambang Pancasila melambangkan kekuatan dan warna emasnya melambangkan kemuliaan. Perisai di tengah melambangkan pertahanan bangsa Indonesia.
Kedua kaki burung garuda yang kokoh mencengkeram pita putih bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika bermakna "berbeda-beda tetapi satu jua". Slogan ini menjadi kekuatan bangsa Indonesia yang mempunyai keanekaragaman suku, budaya, agama, dan sebagainya. Dengan sayapnya yang mengembang, hal ini menyiratkan bahwa garuda siap menjunjung tinggi nama baik bangsa dan negara Indonesia.
Selanjutnya adalah jumlah bulu yang ada pada badan burung. Berikut penjelasannya:
Angka-angka tersebut menunjukkan tanggal 17 Agustus 1945 yang merupakan tanggal Kemerdekaan Indonesia. Semoga makna-makna pada simbol garuda Pancasila selalu mengingatkan dan menumbuhkan rasa nasionalisme pada bangsa dan negara Indonesia.
Makna Lambang Sila 1-5 Pancasila dalam Garuda Pancasila – Sebagai warga negara yang baik, kita pasti sudah tidak asing lagi dengan pancasila. Apakah teman-teman Grameds sudah kenal baik dengan identitas bangsa kita yang satu ini? Sebagai generasi bangsa kita tentu perlu mengenal dan mengetahui lambang negara sebagai identitas bangasa agar tujuan dan cita-cita bangsa dapat tercapai.
Lambang Pancasila tentu tidak muncul begitu saja. Sebagai lambang negara Indonesia, simbol-simbol pancasila pasti memiliki sejarah dan maknanya sendiri. Lambang inilah yang kemudian menjadi identitas, harapan dan cita-cita bangsa yang perlu dimaknai oleh setiap rakyat Indonesia agar bisa mencapai tujuan yang sama untuk bangsa Indonesia. Berikut ini penjelasan tentang lambang pancasila dan nilai-nilai yang bisa dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari:
Pancasila adalah alat pemersatu bangsa yang memiliki unsur ideologi sosialisme yang religius, bukan materialistis maupun komunisme.
Secara bahasa, Pancasila berasal dari dua kata Sansekerta, yakni Panca yang artinya lima dan Sila yang artinya prinsip atau asas. Lima sila ini menjadi rumusan untuk seluruh rakyat Indonesia yang lahir dan hidup di Indonesia yang kemudian menjadi pedoman hidup berbangsa dan bernegara.
Pancasila juga seringkali disebut sebagai dasar dan ideologi negara dan menjadi salah satu dari empat pilar kebangsaan, yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika yang dijelaskan pada buku Pancasila.
Sebagai ideologi negara, pancasila tentu tidak dibentuk sembarangan dan asal-asalan. Pancasila memiliki sejarah dan perjalanan yang panjang hingga saat ini menjadi lambang sekaligus ideologi bangsa Indonesia.
Sejarah mencatat pada 18 Agustus 194, yakni tepat sehari setelah proklamasi kemerdekan Indonesia diadakanlah pertemuan untuk merumuskan dasar ideologi bangsa dan negara. Yakni Pantja Sila (Pancasila) dan konstitusi Undang-Undang Dasar 1945.
Pertemuan tersebut melibatkan beberapa tokoh yang mewakili Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia dari tiga wakil umat islam, yakni pulau jawa dan dua wakil dari Sumatera. Berikut ini tokoh-tokoh yang terlibat dalam pertemuan tersebut:
Walaupun dalam proses perumusannya ada sedikit perdebatan pada sila pertama, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa yang sebelumnya hanya mencantumkan Agama islam saja. Perdebatan tersebut dapat memutuskan kesepakatan bersama demi harapan dan cita-cita bersama, yakni terciptanya Indonesia Merdeka sebagai negara yang berdaulat, tenang, adil, dan makmur.
Pancasila digunakan untuk pengembangan diri serta perwujudan cita-cita sesuai dengan kaidah yang ada. Dan hal ini dibahas melalui nilai-nilai yang ada pada Pancasila dan dapat dipelajari pada buku Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan.
Nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa Indonesia menjadi dasar sumber filsafat pembentukan pancasila. Itulah sebabnya pancasila lah yang kelak akan menjadi ideologi pemersatu kemajemukan budaya di nusantara agar tetap menjadi satu kesatuan, yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Teman-teman bisa membaca buku rekomendasi Gramedia berikut ini untuk mengetahui lebih banyak tentang apa itu pancasila dan sejarah pancasila.
Buku Pancasila karya Prof. DRS H. Achmad Fauzi DH.M.A mengulas lengkap mengenai Pancasila yang pemilihan materi dan analisis sejarah serta filsafatnya berbeda dengan buku-buku lainnya.
Buku ini sangat komprehensif untuk Grameds baca sesuai kebutuhan, misalnya para mahasiswa maupun masyarakat umum untuk menghadirkan pancasila kepada generasi bangsa.
Baca juga : Sejarah Bendera Indonesia
Perjalanan Karier Sudharnoto
Pada 1952, Sudharnoto memulai kariernya di Radio Republik Indonesia (RRI), setelah diajak mengisi siaran oleh Maladi yang pernah menjadi gurunya. Lagu "Garuda Pancasila" diciptakan Sudharnoto saat ia bekerja di RRI pada 1956.
Selain bekerja di RRI, Sudharnoto juga menjadi pimpinan Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra), organisasi seniman dan budayawan yang berdiri pada 17 Agustus 1950. Lekra seringkali dikaitkan dengan komunis karena kedekatannya dengan Partai Komunis Indonesia.
Pada masa itu, kesenian dan kebudayaan menjadi salah satu alat politik yang kerap digunakan oleh partai politik untuk menarik massa, termasuk PKI, sebagaimana dikutip dari Laporan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa pada 2017.
Akibat keterlibatannya di Lekra, pada 1965, setelah peristiwa G30S/PKI, Sudharnoto dipenjara dan ditetapkan sebagai tahanan politik oleh Pemerintah Orde Baru atas dugaan penyebaran paham komunisme.
Makna Lambang Sila Pertama (Bintang)
Simbol bintang berwarna emas dengan lima sudut yang berada di tengah perisai burung garuda memiliki makna berikut ini:
Deretan Lagu Romantis Terbaik
Penyanyi: Indra Lesmana feat. NaniaTahun rilis: 2005
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lagu romantis pertama yang cocok dinyanyikan dengan pasangan adalah Sedalam Cintamu yang dinyanyikan Indra Lesmana dan Nania. Lagu ini pertama kali rilis pada tahun 2005 dalam album Silver. Album Silver ini menjadi album musim utama karya Indra Lesmana.
Lagu Sedalam Cintamu menceritakan seseorang yang sedang kasmaran. Ia mencintainya begitu dalam, sedalam cinta yang diberikan pasangannya juga. Perasaan yang dimilikinya membuat hari-hari jadi lebih berwarna.
Romansa ke Masa Depan
Penyanyi: Glenn FredlyTahun rilis: 2019
Lagu romantis selanjutnya adalah Romansa ke Masa Depan karya Glenn Fredly. Mengutip musikbagus.id, pria yang memiliki nama lengkap Glenn Fredly Deviano Latuihamalo ini merilis lagu Romansa ke Masa Depan pada 2019 melalui label rekaman Musik Bagus.
Romansa ke Masa Depan membahas dua pihak yang ingin selalu bersama dan tak terpisahkan. Lagu ini mengharapkan kisah cinta yang abadi di antara kedua pihak.
Melalui deskripsi musik videonya, Glenn Fredly mengajak pendengar untuk masuk ke dalam cerita yang bisa dimaknai berbeda. Cerita cinta yang terkandung dalam lagu tersebut dapat dimaknai sesuai pandangan pendengarnya, entah itu cinta terhadap pasangan, keluarga, anak, atau sesama. Romansa ke Masa Depan tidak semata-mata menceritakan cinta yang abadi, tetapi juga menjelaskan bahwa hidup tidak sekadar cerita yang terjadi di hari ini, tetapi mencakup masa depan juga.
Penyanyi: AlexaTahun rilis: 2008
Dewi merupakan lagu karya Alexa yang dirilis pada 2008. Lagu romantis satu ini berkisah tentang perasaan seorang pria terhadap perempuan yang dicintainya. Pria dalam lagu ini menyatakan, ia akan selalu bersama sang perempuan. Selama bumi berputar, ia akan selalu menjadi milik sang perempuan selama perempuan tersebut mau membuka hatinya.
Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Rekomendasi Buku & Artikel Terkait
Teman-teman Grameds bisa mengunjunggi koleksi buku Gramedia di www.gramedia.com untuk memperoleh banyak referensi tentang buku-buku pancasila. Nah, berikut ini beberapa rekomendasi buku di Gramedia yang bisa Grameds baca untuk mengenal dan memahami lebih luas tentang pancasila: Selamat belajar. #SahabatTanpabatas
Dasar Negara Pancasila
Sonora.ID - Generasi 90an pasti sudah tidak asing dengan lagu 'Bimbang' yang dinyanyikan oleh Melly Goeslaw.
Lagu hits 2000-an ini menjadi soundtrack salah satu film romansa remaja paling terkenal di Indonesia, yaitu Ada Apa dengan Cinta (2002).
Hingga saat ini, 'Bimbang' masih menjadi lagu hits milik Melly Goeslaw yang kerap didengarkan oleh para pecinta musik tanah air.
Simak langsung lirik lagu 'Bimbang' yang dinyanyikan oleh Melly Goeslaw berikut ini.
Lirik Lagu 'Bimbang' - Melly Goeslaw
Pertama kali aku tergugah
Dalam setiap kata yang kau ucap
Bila malam t'lah datang
Terkadang ingin kutulis semua
Kata orang, rindu itu indah
Namun bagiku, ini menyiksa
Untuk ku benci saja dirimu
Namun sulit ku membenci
Ku ingin bernafas lega
Dalam anganku, aku berada
Di suatu persimpangan
Jalan yang sulit kupilih
Kupeluk semua indah hidupku
Hikmah yang kurasa sangat tulus
Namun ada yang hilang, separuh diriku
Ku ingin bernafas lega
Dalam anganku, aku berada
Jalan yang sulit kutempuh
Baca Juga: Lirik Sholawat Ya Asyiqol Musthofa oleh Sabyan Gambus Lengkap dengan Terjemahan
13 Desember 2024 22:30 WIB
13 Desember 2024 18:57 WIB
13 Desember 2024 18:20 WIB
13 Desember 2024 18:15 WIB