D 30 Artinya
Makanan Khas Sunda yang Melegenda, Aman Tanpa Bahan Pengawet
Kata-kata Sunda Buhun Ngaji Diri
1. "Dina haciu aya nu kudu disyukurkeun" (Setiap kesulitan ada yang perlu disyukuri).
1. The troops marched on the town. (Pasukan itu berbaris menuju kota)
2. Inside the bag, you'll find my book. (Di dalam tas, kamu akan menemukan buku saya)
3. Stand beside the tree, you will see the most beautiful sunrise. (Berdirilah di samping pohon, kamu akan melihat matahari terbit yang paling cantik)
4. There are supermarkets near here. (Ada beberapa supermarket terdekat)
5. She is quite under your thumb. (Ia betul-betul di bawah kekuasaan Anda)
6. The sheep is hiding behind the tractor. (Kambing itu bersembunyi di belakang traktor)
7. You can't put your bag in front of the door. (Kamu tidak bisa meletakkan tas milikmu di depan pintu)
8. Mangoes are out of season of present. (Sekarang bukan musim buah mangga)
9. Sofia had a necklace around her neck. (Sofia mempunyai kalung yang melingkar di lehernya)
10. The people above my room are my childhood friends. (Orang yang ada di kamarku adalah teman masa kecilku)
21. If'al maa yus'iduka, fa al ayyaamu lan ta'uudu.
(Lakukanlah hal yang membuatmu bahagia karena hari-hari lalu tak akan pernah kembali)
22. Maa dumta tusyaahidu basmata ummika, fa alhayaatu laa tazaalu jamiilatan.
(Selagi engkau dapat melihat senyuman ibumu, hidupmu senantiasa indah)
23. Na'rifu qiimata al milhi 'indamaa nafqoduhu, wa qiimatu al abi 'indamaa yamuutu.
(Kita akan tahu betapa nerharganya garam ketika ia sulit didapatkan, begitu kita akan tahu betapa berharganya seorang ayah ketika ia telah tiada)
24. Ummii kagiimata tahmilu humuumanaa jamiil'an wa laa tumthorunaa ilaa farhan.
(Ibu selaksa awan, ia menanggung seluruh kesusahan kita, dan ia tidak menghujani kita kecuali dengan kebahagiaan)
25. Wa ightanim 'umroka ibbaana as shibaa. Fa huwa in zaada ma'a as syaibi naqosh.
(Pergunakanlah waktumu sejak usia dini. Ketika usia beranjak senja dengan bertambahnya uban, umur pun berkurang)
26. 'Aduwwun 'aaqilun khoirun min shodiiqin jaahilin.
(Musuh yang pandai, lebih baik daripada teman yang bodoh)
27. Man katsuro ihsaanuhu katsuro ikhwaanuhu.
(Barangsiapa banyak berbuat kebaikan, maka ia akan memiliki banyak teman)
28. Al hayyatu ka al tsalji. Istamti' bihaa qobla an tadzuuba.
(Hidup itu seperti halnya es nikmatilah dengan baik sebelum ia mencair)
29. Man laa 'aba al tsu'baani fii kafihi. Haihaata an yaslama min las'atihi.
(Barangsiapa memainkan ular di telapak tangannya, tidak mungkin baginya untuk selamat dari gigitannya)
30. Al ummu, hiya al insaanatu al wahiidatu allatii qod tansaa an tad'uu linafsihaa fii sholaatihaa liannahaa takuunu masyguulatan bi ad du'aa i li abnaaihaa.
(Ibu adalah seorang manusia satu-satunya yang telah lupa mendoakan untuk dirinya sendiri dalam alatnya, karena ia begitu sibuk mendoakan anak- anaknya)
Disadur dari: Liputan6 (Penulis: Nisa Mutiara Sari, Editor: Septika Sidqiyyah, Published: 3/2/2020)
Berita Video perjuangan Bundesliga dalam jalankan kompetisi dan perangi COVID-19 patut ditiru oleh Premier League bahkan La Liga
21. "It is true that my heart always skips a beat when you take my name."
(Sungguh, hatiku selalu berdetak kencang saat kau menyebut namaku)
22. "Love is when the other person's happiness is more important than your own."
(Cinta adalah saat kebahagiaan orang lain lebih penting daripada kebahagiaanmu sendiri)
23. "You have no idea how hard it is to force myself to stop thinking about you sometimes."
(Kamu tidak tahu betapa sulitnya memaksa diri sendiri untuk kadang-kadang berhenti memikirkanmu)
24. "The best feeling is when you look at him…and he is already staring."
(Perasaan terbaik adalah saat kamu melihatnya… dan dia sudah menatapmu)
25. "To the world, you may be one person, but to one person you are the world."
(Bagi dunia, kamu mungkin satu orang. Tetapi, bagi satu orang, kamu adalah dunianya)
26. "'I love you' means that i will love you and stand by you even through the worst of times."
('Aku mencintaimu' berarti aku akan mencintaimu dan berdiri di sisimu bahkan melalui saat-saat terburuk)
26. "I saw that you were perfect, and so i loved you. Then i saw that you were not perfect and i loved you even more."
(Aku melihat bahwa kamu sempurna, jadi saya mencintaimu. Kemudian aku melihat bahwa kau tidak sempurna dan aku bahkan lebih mencintaimu)
27. "Sometimes i can't see myself when i'm with you. I can only just see you."
(Kadang-kadang aku tidak bisa melihat diriku sendiri saat bersamamu. Aku hanya bisa melihatmu)
28. "I may not be with you at all times, but i want you to know that you are never out of my heart. I love you!"
(Aku mungkin tidak selalu bersamamu, tetapi aku ingin kamu tahu bahwa kamu tidak pernah pergi dari hatiku. Aku cinta kamu!)
29. "Life without love is like a tree without blossoms or fruit."
(Hidup tanpa cinta seperti pohon tanpa bunga atau buah)
30. "I may not be your first date, kiss or love…but i want to be your last everything."
(Aku mungkin bukan kencan, ciuman atau cinta pertamamu… tapi aku ingin menjadi segalanya yang terakhir untukmu)
Dapatkan artikel kata-kata cinta lainnya dengan mengunjungi tautan ini.
Keyword: 50 Kata-kata Sunda Buhun Ngaji Diri
Tag: #Buhun Ngaji Diri #Bahasa Sunda #Kumpulan Kata-kata
Artis yang Dikira Blasteran, Nomor 5 Ternyata Keturunan Ambon dan Sunda
JAKARTA, iNews.id - Kata-kata Sunda buhun ngaji diri berikut bisa dijadikan sebagai introspeksi diri. Setiap daerah di Indonesia memiliki kalimat-kalimat pepatah yang kerap dijadikan nasehat hidup.
Di Jawa Barat, terdapat kata-kata Sunda buhun ngaji diri. Kata-kata tersebut berasal dari kolot baheula atau orang tua zaman dahulu yang berisikan nasehat atau pepeling yang ditujukan untuk diri sendiri maupun orang lain.
Kebiasaan Orang Sunda, Ramah Humoris dan Tidak Ambisius
Melalui kata-kata buhun ngaji diri, pembaca diajak untuk dapat selalu melakukan introspeksi diri. Selain itu, perlu adanya waktu untuk menyadari kekurangan dan kesalahan yang pernah dilakukan.
Nah, seperti apa bentuk kata-kata Sunda buhun ngaji diri? Berikut iNews.id akan berikan informasinya dinukil dari berbagai sumber, Kamis (25/4/2024).
Arti dari teh, mah, atuh dalam Bahasa Sunda, Ini Penjelasannya
Nama Penulis: Wikku D. Nugroho
50 Kata-kata Sunda Buhun Ngaji Diri yang Bisa Dijadikan Introspeksi Diri
Kenapa Orang Sunda Berkulit Putih? Mungkin Ini Jawabannya
2. "Jalma kanya aya ngajinig ade reureuh, apih mana anjing reureuh" (Manusia itu ada yang pintar mengaji diri, beda dengan anjing menggonggong).
3. "Sok basa-basi nyarioskeun, katemu sorangan ngalabreugkeun" (Sering basa-basi mengasah diri, ketemu sendiri menemukan).
4. "Ngunjing ulah diri, teu kungsi ngaraoskeun jalmi" (Mengenal perilaku diri, tidak perlu menggurui orang).
5. "Jalma anu bisa ngan ngagurui jalma, jalma anu bisa disyukurkeun" (Manusia yang bisa menjaga diri, manusia yang bisa disyukuri).
6. "Gung ruang, gung jati" (Semakin tinggi, semakin jatuh).
7. "Manggihan dina pasrah, mangbilang dina nikmat" (Bersyukur dalam kesabaran, bersyukur dalam nikmat).
8. "Kleman kena baluk, kieu ogé mara pamiara" (Lumpia tertimpa rokok, begitupun perlunya penyadaran).
9. "Aya nu manggalikeun diri, aja ngabogaan rikeun" (Ada yang mencari diri, jangan biarkan terlepas).
10. "Mun tukang ngala panen, ayeuna leungit leumpang" (Jika tidak bisa memuja hasil, sekaranglah saatnya bertobat).
11. "Narik persépsi kitu téh mibanda narik asih teu kahiji ti manéhna" (Menarik perhatian seperti itu lebih baik daripada menarik cinta tidak ada)
12. "Kungsi nyaahkeun tina hiji silih asih" (Cintailah dirimu sendiri seperti kamu mencintai orang lain)
13. "Teu aya henteu kudu ngadaharu, tapi kudu dipansuh" (Tidak ada yang harus disesali, tapi harus diperbaiki)
14. "Kanu ati kadadean, teu kudu dialusik" (Jika hati terluka, tidak perlu disesali)
15. "Tiasa janten guruh, tiasa janten sekeplek" (Bisa menjadi petir, bisa menjadi gemuruh)
16. "Sampurna henteu kawas, taraosna cekap" (Keberanian tak akan menghasilkan apapun)
17. "Ibukna témpat batur" (Ibu adalah tempat berlindung)
18. "Pandum teu kudu sumurup, tapi kudu diungkur" (Berkaca tidak perlu peluk, tapi perlu diakui)
19. "Kaluhuran haté pangaruh ku kungsi" (Kebahagiaan hati ditentukan oleh diri sendiri)
20. "Maranéhanana ogé bari cai" (Kemampuanmu juga bisa berkembang)
21. "Ngarusak éta pangaruh ku manéhna" (Merusak itu ditentukan oleh diri sendiri)
22. "Taya sagala ékspetasi, taraosna atosna batan ngahaja" (Jangan terlalu berharap, nanti kecewa)
23. "Lalajo kie kita cuma" (Belajar adalah kunci segalanya)
24. "Kamurahan teu kawas" (Kemalasan tak akan menghasilkan apapun)
25. "Ku hirup ieu pangaruh ku diri sendiri" (Dalam hidup ini ditentukan oleh diri sendiri)
26. "Manéhna teu kapendak" (Dia tidak menyesal)
27. "Pérsépsi bisa robah ku diréh kita" (Persepsi bisa berubah oleh diri kita sendiri)
28. "Faktor pikeun sawab, sawab pikeun tingkah laku" (Untuk menang, perlukan tindakan)
29. "Lakun gede, lamunana ogé gede" (Bangunlah, walaupun kesalahanmu besar)
30. "Sasarua téh kirang kumaha, taraosna panjang ti éta" (Kesalahan itu tidak masalah, yang penting adalah belajar dari itu)
31. "Hirup teh gae, baé kasarian" (Hidup itu sederhana, yang penting bersyukur)
32. "Ningali urang séjén, tapi salaku ti ti di hariwangana" (Menghormati orang lain, tapi seperti dirimu sendiri)
33. "Kanggora ka diri, tara ka maot" (Menegur pada diri sendiri, bukan pada orang lain)
34. "Rikala kaé sareng jeung aya, manéhna ngajanten jeung tetap ngeunaan kaayaan" (Ketika kaya atau miskin, tetaplah rendah hati dan bersyukur)
35. "Tiasa ku ku kituna mah" (Bisa, jika disitulah kebenaran)
36. "Ari ku diri mah, bae teu kadengakan" (Mulai dari diri sendiri, yang baik jangan diabaikan)
37. "Ngaleueut pikeun ngadamel sawatara mimiti" (Bersabar untuk mencapai sesuatu yang dimulai)
38. "Diri sendiri mun luhur, nyalira sakitu we lah" (Jika diri sendiri mulia, pandangannya pun sebaliknya)
39. "Ku urang mah, pikeun diri éta sakitar rasa tanggung jawab" (Bagi orang itu, untuk diri sendiri itu tanggung jawab)
40. "Teu ngeunaan hanjakal, tapi ngeunaan kesabaran" (Bukan soal kekuatan, tapi soal kesabaran)
41. "Dijiwa nu haé pisan, kiwari leuwih kuat" (Dengan jiwa yang baik, hari ini lebih kuat)
42. "Nenten sabaraha nu dijieun, tapi sabaraha nu dipikiran" (Bukanlah jumlah yang dihasilkan, tapi bagaimana cara berpikir)
43. "Ngabogaan diri pikeun ngaropéa ka diri" (Menghormati diri untuk dihormati orang lain)
44. "Balik carita ka diri sendiri, ku kituna mah sateuacan" (Kembalilah pada diri sendiri, di situlah kebenaran)
45. "Teu aya paanganna janten aya kaliruanna" (Tidak ada penolong, kecuali diri sendiri)
46. "Teu kabagi keur sacikut, teu kabagi keur sajunjungan" (Tidak berbagi untuk sombong, tapi untuk membangun)
47. "Ngeunaan prestasi, tapi kudu tetep hangat ku kahirupan" (Tentang prestasi, tapi tetap rendah hati dalam kehidupan)
48. "Andog ka diri, ngan aya ka ngajanten" (Berani pada diri sendiri, niscaya akan ada jalan)
49. "Nandur kasambara janten aya kaasupan" (Menyulut api di dalam diri akan menemukan kebenaran)
50. "Mimiti ti diri sendiri, barikeun tina hayang di hareupeun" (Dimulai dari diri sendiri, sebelum menyalahkan orang lain)
Demikian ulasan mengenai kata-kata Sunda buhun ngaji diri. Semoga menginspirasi!
Editor: Komaruddin Bagja
1. "Aya kahayang bari jeung teu dibarengan ku usaha mah sarua jeung ngabodor".
(Punya keinginan tapi sambil tidak disertai dengan usaha sama saja dengan bercanda)
2. "Hirup itu harus loba seuri, iar keliatannya teh bagja alias senang. Gitu, meskipun mah hate keur notog titajong boleksek".
(Hidup itu harus banyak tertawa agar terlihat senang dan bahagia, meski hati sedang dalam keadaan gundah)
3. "Ulah nepika ngajadikeun cinta matak poho kana sagalana, komo nepika poho ka nu maha kawasa, asa ku kabina-bina".
(Jangan sampai menjadikan cinta membuat lupa pada semuanya, apalagi sampai lupa pada yang maha kuasa)
4. "Saban masalah anu dongkap ayeuna, sanes kanggo ngalabuhkeun, nanging kanggo nguji sabaraha kuat salira tiasa nahana".
(Setiap masalah yang datang sekarang, bukan untuk menjatuhkan, tetapi untuk menguji seberapa kuat kita bisa menahannya)
5. "Hirupmah heuheuy jeung deudeuh, lamun teu heuheuy nya deudeuh."
(Hidup ini antara bahagia dan sedih, kalau tidak bahagia ya sedih.)
6. "Hirup ieu kedah dimimitian ku kalawan du’a sarta ditutup ku rasa sukur."
(Hidup haruslah dimulai dengan doa serta diakhiri dengan rasa syukur.)
7. "Ulah ngarasa nalangsa kusabab ngarasa sorangan. Tingali bulan, anjeunna ogé sorangan nanging anggéur katémbong masihan cahyana."
(Jangan merasa sedih karena merasa sendiri. Lihat rembulan, dia juga sendiri namun tetap memberi cahayanya)
8. "Jalmi tiasa suksés, margi gaduh seuéur cara. Sedéngkeun jalmi anu gagal, margi anjeunna gaduh seuéur téuing alésan."
(Orang bisa sukses karena punya banyak cara. Sedangkan orang yang gagal karena dia punya banyak sekali alasan.)
9. "Kudu silih asih, silih asah jeung silih asuh."
(Harus saling mencintai, memberi nasihat, dan mengayomi.)
10. "Mun geus johnamah moal kamana ieuh."
(Kalau sudah jodoh tidak bakal lari ke mana)
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,